JENEPONTO, SULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Andi Mappatunru mengatakan, pihaknya sudah memanaskan mesin partai untuk menyongsong Pemilu 2024.
“Jelang Pemilu tentu Partai Hanura sekarang ini mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu, ” kata Andi Mappatunru, Rabu (22/6/2022).
Salah satu kesiapan Partai Hanura dalam mengikuti kompetesi pemilihan umum (Pemilu) yaitu melakukan pengimputan Kartu Tanda Anggota (KTA) serta membenahi seluruh pengurus di tingkat DPAC.
“Pengimputan KTA kemudian pembenahan semua pengurus DPAC, kemudian penyusunan pencaleqan dini. Tentu hal-hal semua itu harus dipersiapan dalam rangka menghadapi pemilu. Target Hanura adalah pemenang di Kabupaten Jeneponto, ” jelasnya.
Partai besutan Oesman Sapta Odang saat ini telah memiliki dua kursi di DPRD Jeneponto. Andi Mappatunru mengaku akan mendudukan satu caleg tiap dapil.
“Kursi dewan sekarang ada dua sehingga targetnya delapan kursi, karena lima dapil. Potensi untuk mendapatkan dua kursi di dapil tiga, dapil dua dan dapil satu, ” ungkapnya.
Eks Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jeneponto ini mengklaim bisa meraih 8 kursi pada pemilihan mendatang. Pasalnya, caleg yang bergabung di Hanura merupakan caleg yang potensial.
“Itu menurut saya sangat ringan karena caleg-caleg yang masuk di Hanura sekarang adalah caleg yang sangat potensial yang kami rekrut dari beberapa partai lain. Yang awalnya dia di Partai lain tapi tidak duduk dan dia mempunyai 1000 lebih suara itu yang kita rekrut, ” terangnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pemilu Ditunda? No Way!
|
Namun kata dia, untuk menarik minat caleg partai lain untuk bergabung di Hanura sangatlah tidak mudah, tanpa di iming-iming sesuatu. Salah satunya adalah menggratiskan semua biaya adiministrasi.
“Dengan cara tentu tidak dengan cara memanggil begitu saja, tetapi kita panggil menjadi caleg di Hamura lalu kita berikan sesuatu agar supaya dia bersemangat untuk mencaleg. Contoh misalnya dibebaskan biaya administrasi untuk kesehatan, kepolisian hingga semua administrasi tentang pencalonan di Hanura itu gratis dan ditanggung oleh partai, ” terangnya.
Disinggung soal verifikasi faktual yang dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), ia mengaku mempunyai aturan partai tersendiri.
“Jadi kami di Partai Hanura ada namanya verifikasi internal yang semua berkas belum di verifikasi oleh KPU terlebih dahulu di internal di verifikasi. Sehingga verifikasi internal kami 100 persen selesai tinggal link masuk di KPU, ” pungkasnya.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq