Akibat Cuaca Ekstrim, Pencarian Kapal Tenggelam Asal Jeneponto Dihentikan, 6 Orang Belum Ditemukan

JENEPONTO, SULSEL, - Pencarian korban Kapal Layar Motor (KLM) Kasman Indah 06 asal Jeneponto yang tenggelam di Perairan Jampea Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihentikan sementara.

"Basarnas dan Tim SAR gabungan berhenti melakukan pencarian karena faktor penerangan, " beber Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto, Mus Mulyadi, pada Minggu malam (25/12/2022). 

Baca juga: 3 Saksi Kembali Diperiksa Terkait Korupsi di PT AMU

Selain faktor penerangan, juga karena cuaca yang ekstrem. Ketinggian gelombang mencapai empat sampai enam meter.

Akibatnya, 6 korban belum ditemukan. Yaitu Sido (nakhoda), Rahul, Sero, Hendri, Saleh, I’ba.

Baca juga: Jaksa Agung RI Lakukan Penyelidikan Dugaan Kasus Tipikor Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnance

Sementara 5 orang lainnya, telah ditemukan dengan selamat. Yaitu Tison (KKM), Rani, Arupuddin, Saran, dan daeng Tangan.

Baca juga: Mantan Kades Bonto Rappo dan Masyarakat Apresiasi Tindakan Tegas Polres Jeneponto Terhadap Pelaku Pencurian Kendaraan

Mereka ditemukan di Pantai Lagundi sebelah selatan Pulau Bonerate Kecamatan, Pasimarannu oleh salah seorang Nelayan Batu Bingkung pada Minggu pagi dengan hanya menggunakan rakit dari pohon kelapa.

*Kronologi Kapal Tenggelam

Baca juga: Gakkum KLHK Limpahkan Perkara Perdagangan Burung Ilegal Asal Kalimantan ke Kejati Jawa Timur

Diketahui, sebelumnya Kapal Layar Motor (KLM) Kasman Indah 06 ini berangkat dari Pelabuhan Reo NTT pada Jumat 23  Desember sekira pukul 14.00 wita tujuan Jeneponto.

"Kapal tersebut memuat ternak sebanyak 124 ekor, kuda 37 ekor, kerbau 41 ekor dan kambing 56 ekor, " kata Camat Pasimarannu (Selayar), Syamsil.

Baca juga: DEP FKR Resmi Laporkan Realisasi Makan Minum Disdukcapil di Kejari Jeneponto

Kemudian pada Sabtu, 24 Desember, sekira pukul 04.00 wita, disebelah barat Pulau Bembe Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, kapal tersebut mengalami kebocoran di lambung.

Kebocoran tersebut diakibatkam hantaman gelombang dan angin kencang yang membuat kapal tersebut hilang kendali dan tenggelam.

Penulis: Syamsir
Editor: M. Lis